Popular Posts
  • Contoh CV dalam Bahasa Inggris
  • Profil Mahasiswa Program Beasiswa TPL IKM APP Kementerian Perindustrian RI
  • KONSULTAN IKM KEMENPERIN RI GENERASI IV
  • Tasikmalaya, Sabang, Ciamis, Palu
  • CERITA TENTANG SI KUCING JELEK!
  • Beasiswa DATAPRINT, Jom ramai-ramai ikut!
  • Number One For Me #Mom
  • Trip to Bali and Lombok
  • Heloo Mario Teguh
  • Trip to Tasik

Rabu, 25 April 2012



Pendaftaran Beasiswa Tenaga Penyuluh Lapangan IKM

Dalam rangka mempercepat pertumbuhan industri kecil dan menengah di seluruh Indonesia, Kementerian Perindustrian berupaya untuk mempersiapkan Tenaga Penyuluh Lapangan sebagai calon wirausahawan dan pembina IKM melalui Program Beasiswa pada unit pendidikan di lingkungan Kementerian Perindustrian.
Sehubungan dengan hal tersebut, Kementerian Perindustrian memberikan kesempatan kepada siswa/i berprestasi di tingkat Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMA/MA/SMK) untuk mengikuti Program Beasiswa dimaksud. Program ini diprioritaskan bagi siswa/i yang tingal di daerah tertinggal, daerah terpencil, daerah perbatasan, daerah pasca bencana, daerah pasca konflik, dan daerah pemekaran.
Berkas lamaran/pendaftaran dapat dikirim secara perorangan atau kolektif, dengan disertai surat pengantar dari Kepala Sekolah/Pemerintah Daerah/Dinas yang menangani sektor industri setempat, yang ditujukan kepada

Biro Kepegawaian Kementerian Perindustrian RI
Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 52-53, Lt. 8
Jakarta Selatan
paling lambat tanggal 31 Mei 2012 (cap pos)
Hasil seleksi akan diumumkan pada bulan Juli 2012.
Persyaratan, pilihan program konsentrasi, formulir, dan informasi lebih lanjut mengenai Program Beasiswa TPL IKM dapat dilihat pada file di bawah ini.




Klik untuk mendownload Formulir dan SK menteri Surat Sekjen Kemenperin No. 290/SJ-IND/4/2012 

Kamis, 19 April 2012

Hari ini luar biasa, Midtest Manajemen Operasional 2: dengan waktu 60 menit, soal cuma 2 tapi Metode Simplex yang dipake. Yok klenger, ngga tau deh, ini ujian paling idah spanjang idupku (Alaaaay)

Selasa, 17 April 2012

Dokumen ini dipublikasi di majalah “Crónica de los Tiempos” April 2002.
(Translation in free bahasa: Yuliana Suliyanti, Aug 2007)

Aku hidup di tahun 2070.
Aku berumur 50 tahun, tetapi kelihatan seperti sudah 85 tahun.
Aku mengalami banyak masalah kesehatan,
terutama masalah ginjal karena aku minum sangat sedikit air putih.

Aku fikir aku tidak akan hidup lama lagi.

Sekarang, aku adalah orang yang paling tua di lingkunganku

Aku teringat disaat aku berumur 5 tahun
Semua sangat berbeda.

Masih banyak pohon di hutan dan tanaman hijau di sekitar,
setiap rumah punya halaman dan taman yang indah,
dan aku sangat suka bermain air dan mandi sepuasnya.

Sekarang, kami harus membersihkan diri hanya dengan handuk sekali pakai yang dibasahi dengan minyak mineral.

Sebelumnya, rambut yang indah adalah kebanggaan semua perempuan.
Sekarang, kami harus mencukur habis rambut untuk membersihkan kepala tanpa menggunakan air.

Sebelumnya, ayahku mencuci mobilnya dengan menyemprotkan air langsung dari keran ledeng.

Sekarang, anak-anak tidak percaya bahwa dulunya air bisa digunakan untuk apa saja.

Aku masih ingat seringkali ada pesan yang mengatakan:
”JANGAN MEMBUANG BUANG AIR”
Tapi tak seorangpun memperhatikan pesan tersebut.

Orang beranggapan bahwa air tidak akan pernah habis karena persediaannya yang tidak terbatas.

Sekarang, sungai, danau, bendungan dan air bawah tanah semuanya telah tercemar atau sama sekali kering.

Pemandangan sekitar yang terlihat hanyalah gurun-gurun pasir yang tandus.

Infeksi saluran pencernaan, kulit dan penyakit saluran kencing sekarang menjadi penyebab kematian nomor satu.

Industri mengalami kelumpuhan, tingkat pengangguran mencapai angka yang sangat dramatik. Pekerja hanya dibayar dengan segelas air minum per harinya.

Banyak orang menjarah air di tempat-tempat yang sepi.

80% makanan adalah makanan sintetis.

Sebelumnya, rekomendasi umum untuk menjaga kesehatan adalah minum sedikitnya 8 gelas air putih setiap hari.
Sekarang, aku hanya bisa minum setengah gelas air setiap hari.

Sejak air menjadi barang langka, kami tidak mencuci baju,
pakaian bekas pakai langsung dibuang,
yang kemudian menambah banyaknya jumlah sampah.
Kami menggunakan septic tank untuk buang air, seperti pada masa lampau,
karena tidak ada air.

Manusia di jaman kami kelihatan menyedihkan: tubuh sangat lemah; kulit pecah-pecah akibat dehidrasi; ada banyak koreng dan luka akibat banyak terpapar sinar matahari karena lapisan ozon dan atmosfir bumi semakin habis.

Karena keringnya kulit, perempuan berusia 20 tahun kelihatan seperti telah berumur 40 tahun.

Para ilmuwan telah melakukan berbagai investigasi dan penelitian, tetapi tidak menemukan jalan keluar.
Manusia tidak bisa membuat air.

Sedikitnya jumlah pepohonan dan tumbuhan hijau membuat ketersediaan oksigen sangat berkurang, yang membuat turunnya kemampuan intelegensi generasi mendatang.

Morphology manusia mengalami perubahan…
…yang menghasilkan anak-anak dengan berbagai masalah defisiensi, mutasi, dan malformasi.

Pemerintah bahkan membuat pajak atas udara yang kami hirup:
137 m3 per orang per hari.
[31,102 galon]

Bagi siapa yang tidak bisa membayar pajak ini akan dikeluarkan dari “kawasan ventilasi” yang dilengkapi dengan peralatan paru-paru mekanik raksasa bertenaga surya yang menyuplai oksigen.

Udara yang tersedia di dalam “kawasan ventilasi” tidak berkulitas baik, tetapi setidaknya menyediakan oksigen untuk bernafas.

Umur hidup manusia rata-rata adalah 35 tahun.

Beberapa negara yang masih memiliki pulau bervegetasi mempunyai sumber air sendiri. Kawasan ini dijaga dengan ketat oleh pasukan bersenjata.

Air menjadi barang yang sangat langka dan berharga, melebihi emas atau permata.

Disini ditempatku tidak ada lagi pohon karena sangat jarang turun hujan. Kalaupun hujan, itu adalah hujan asam.

Tidak dikenal lagi adanya musim. Perubahan iklim secara global terjadi di abad 20 akibat efek rumah kaca dan polusi.

Kami sebelumnya telah diperingatkan bahwa sangat penting untuk menjaga kelestarian alam, tetapi tidak ada yang peduli.

Pada saat anak perempuanku bertanya bagaimana keadaannya ketika aku masih muda dulu, aku menggambarkan bagaimana indahnya hutan dan alam sekitar yang masih hijau.

Aku menceritakan bagaimana indahnya hujan, bunga, asyiknya bermain air, memancing di sungai, dan bisa minum air sebanyak yang kita mau.

Aku menceritakan bagaimana sehatnya manusia pada masa itu.

Dia bertanya:
- Ayah! Mengapa tidak ada air lagi sekarang ?

Aku merasa seperti ada yang menyumbat tenggorokanku…

Aku tidak dapat menghilangkan perasaan bersalah, karena aku berasal dari generasi yang menghancurkan alam dan lingkungan dengan tidak mengindahkan secara serius pesan-pesan pelestarian… dan banyak orang lain juga!

Aku berasal dari generasi yang sebenarnya bisa merubah keadaan, tetapi tidak ada seorangpun yang melakukan.

Sekarang, anak dan keturunanku yang harus menerima akibatnya.

Sejujurnya, dengan situasi ini kehidupan di planet bumi tidak akan lama lagi punah, karena kehancuran alam akibat ulah manusia sudah mencapai titik akhir.

Aku berharap untuk bisa kembali ke masa lampau dan meyakinkan umat manusia untuk mengerti apa yang akan terjadi …

… Pada saat itu masih ada kemungkinan dan waktu bagi kita untuk melakukan upaya menyelamatkan planet bumi ini!

Kirim surat ini ke semua teman dan kenalan anda, walaupun hanya berupa pesan, kesadaran global dan aksi nyata akan pentingnya melestarikan air dan lingkungan harus dimulai dari setiap orang.

Persoalan ini adalah serius dan sebagian sudah menjadi hal yang nyata dan terjadi di sekitar kita. Lakukan untuk anak dan keturunanmu kelak.

Senin, 16 April 2012

Untuk adik-adik kelas saya di SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya dan SMA/MA/SMK Sederajat diseluruh Indonesia saya ucapkan selamat menempuh Ujian Nasional yang juga bertepatan dengan saya Ujian Tengah Semester, Semoga Kita Beruntung dan Berhasil.

Minggu, 15 April 2012

Minggu 15 April 2012 ini, saya merasa sangat menyesal karena telah melewatkan beberapa acara yang penting:
1. Wirausaha Mapan @ Kampus STEKPI Kalibata Jaksel
2. Seminar Ekonomi Syariah dan Perfom Nasyid @ Kantor Walikota Depok
3. Pertemuan Mahasiswa TPL Kementerian Perindustrian TPL Kampus SE-Jawa @ Kampus AKA Bogor

Selasa 10 April 2012 lalu, saya dan beberapa teman saya menghadiri Undangan Seminar dan Pameran Produk Binaan TPL IKM 2007 di Lantai dasar gedung Kementerian Perindustrian RI di Mampang Jakarta Selatan, selain mahasiswa program beasiswa TPL dari Akademi Pimpinan Perusahaan Jakarta, diUndang juga mahasiswa beasiswa TPL dari Akademi Kimia Analis Bogor dan Sekolah Tinggi Manajemen Industri Jakarta. Selain kami bisa menambah ilmu tentang berwirausaha langsung dari Pak Menteri Perindustrian, kami juga bisa melihat prestasi kakak TPL 2007 beasiswa TPL angkatan pertama, mereka telah berhasil membina IKM menjadi lebih baik, mereka yang diundang mempamerkan produknya adalah perwakilan dari Tiap Provinsi. Saya sendiri sangat bangga ketika melihat-lihat di Stand JAWA BARAT, produk-produk asli jawa barat bisa saya temui seperti: Anyaman bambu, mukena, rangginang dari Tasikmalaya, kemudian dodol aneka rasa dari Garut, aneka cemilan dan makanan khas dari Indramayu, batik khas kraton dari Cirebon dan masih banyak lagi, hal ini tentu membuat saya termotivasi untuk semakin meningkatkan kualitas diri dalam menyuluh dan yang paling penting segera memulai untuk berbisnis.

Thanks