''Kedisiplinan dan kesempurnaan dalam segala hal berbanding lurus dengan keliaran imajinasinya
Sandiaga Salahudin Uno dikenal sebagai pengusaha muda sukses. Dalam usianya memasuki 43 tahun, ia sudah menjabat sebagai CEO Saratoga Capital dan juga pimpinan di sejumlah perusahaan besar yang bergerak di sektor sumber daya alam dan infrastuktur.  Ia juga telah menyelamatkan salah satu maskapai penerbangan kebanggan Indonesia yang hampir bangkrut, yakni PT Mandala Airlines. Langkah tersebut dilakukannya dengan membeli saham perusahaan ini. 
Namun, di balik kesuksuksesannya ini, ada keistimewaan yang patut dibanggakan dan ditauladani. Pria yang memiliki motto: kerja keras, kerja tuntas dan kerja ikhlas itu, 
terus berusaha menyebarkan virus kewirausahaan kepada seluruh rakyat Indonesia. Sebagai pengusaha muda dan intelektual, dia ingin pula melakukan transfer ilmu dan berbagi pengalaman melalu berbagai cara untuk membangun basis pendidikan jiwa wirausaha di masyarakat yang utamanya di kalangan generasi muda.
Sandi melihat masih minimnya entepreneur atas diri bangsa ini.  Hal itu akibat sistem dan kurikulum pendidikan selama ini yang berorientasi hanya pada gelar. Dia menginginkan pemerintah, pengusaha dan semua pihak untuk merombak kurikulum, sehingga hasil pendidikan berorientasi pada pola pikir yang melahirkan pengusaha-pengusaha baru. Kurikulum wirausaha di kampus harus memberikan orientasi kepada calon sarjana untuk menjadi pencipta lapangan kerja, bukan pencari kerja.
Dengan menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan, dipastikan rakyat Indonesia akan menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. Bukan lagi sebagai penonton dari kemajuan bangsa lain. Sikap yang memberikan harapan inilah merupakan modal dasar bagi seorang pemimpin untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik bagi Indonesia ke depan. (*)

sourch : republik memanggil