Untuk semua yang mengenalku didalam lingkaran dakwah Ldk Mts App
Assalamualikum Warahmatullahiwabarakatuh..
Apa kabar semuanya atau kita dulu
biasa bertanya dalam bahasa arab “Khaifa khaluk?” Maaf apabila pelafalannya
dalam abjad salah. Kitapun biasa bersahutan untuk menjawab itu “Khoir
alhamdulillah, wa antum khaifa ha?” dan dijawab lagi “Ana bikhoir aidon” Pada
siapa ya dulu saya belajar itu? Seingatku Ldk angkatan 2008 atau biasa kita
menyebutnya ZUI (Zona Ukhuwah Islamiyah) ya dulu saya mengetahui percakapan itu
dalam bahasa arab dari Ikhwan 2008. Intinya saya harapkan semuanya dalam
keadaan paling baik dan paling super.
Surat ini jelas bermaksud bukan
tidak artinya meskipun hanya ucapan terima kasih banyak. Ya, saya mengirimkan
terima kasih lewat doa sebanyak-banyaknya kepada kalian atas segala hal baik
yang selalu saya dapatkan dari semuanya, sungguh saya mengucapkan terima kasih
kepada Allah kerana mengirimkan semuanya untuk saya kenal, karena dari kalian
hidup saya terjaga dalam kebaikan.
Seperti yang pernah saya
sampaikan pada akhir acara Transit 2010 silam, alasan saya bergabung dengan
semuanya adalah untuk terangkul dalam pergaulan yang baik karena saya pada
kesempatan itu jauh dari keluarga untuk pertama kalinya, maka dari itu Ldk adalah
keluarga di Jakarta. Senang rasanya saat tulisan karangan deskripsi yang saya
tulis mendapat tanggapan positif dari semuanya terutama panitia. Dengan suara
lantang saya membacakan itu dengan disimak semuanya. Terima kasih ya.
Selama menjadi anggota Ldk pada
tahun pertama, saya benar-benar mewujudkan impian saya untuk tetap dalam
lingkungan yang baik dan Ldk begitu, seperti sebuah keluarga. Dan Ldk giat
memberikan berbagai macam pendidikan islam dan umum agar saya semakin menigkat
keimanannya kepada Allah, meskipun kadang kala saya malas mengikuti
kegiatannya.
Pada tahun berikutnya saya
dipercaya untuk menjabat sebagai kepala divisi media islam pada departemen
syiar, saya sungguh tidak siap untuk itu. Karena saya terbiasa untuk menerima
dan mengikuti, saya benci saat itu harus melakukan ini dan itu, saya benci di
suruh mengerjakan ini dan itu, saya benci dengan jabatan itu. Namun lambat laun
saya menyadarinya, senior memberikan jabatan ini agar saya semakin memiliki
rasa tanggung jawab dan memiliki keluarga yang saya sebut Ldk Mts App ini.
Sebab saya menyadarinya lambat
laun tentang maksud dan tujuan saya menjabat di divisi media islam, saya
menjadi lebih bersemangat. Namun saya menyadari bahwa saya tidak maksimal dalam
menjalankan jabatan itu, dengan adanya rapat khusus tentang apa yang telah saya
kerjakan. Saya minta maaf semuanya atas semua itu, saya tidak benar-benar baik
menjadi pengurus Ldk pada saat itu, sekali lagi gomen.
Namun seleksi alam itu
benar-benar terjadi, saya menemukan lingkaran lain yang menurut saya saat itu
tidak perlu memikul tanggung jawab apa-apa, saya hanya perlu diam dan menyimak
bongkahan ilmu, saya berfikiran saya tidak perlu dengan segala hal hal-hal yang
menghabiskan waktu di Ldk, saya menemukan lingkaran lain.
Perlahan saya mempunyai jarak
dengan semuanya, terutama Getar yang selalu jadi kebangga dalam diri saya.
Sampai akhirnya saya benar-benar lenyap dari lingkaran semuanya dan sepertinya
semuanya tidak mempermasalahkan itu, dakwah terus berjalan dan akhirnya saya
tidak memiliki lagi langkah yang sama dengan kalian. Dalam beberapa waktu
sepulang kuliah, saya melihat kalian istiqomah dengan program kerja, saya hanya
tersenyum. Senang rasanya semuanya baik-baik saja dan selalu menjadi organisasi
yang solid.
Beberapa pertemuan penting Ldk
adakan, adakalanya saya mendapat jarkom untuk menghadirinya adakalnya tidak
ada. Saya tetap tidak tergugah untuk melangkah dan menemui semuanya. Saya lebih
senang dengan lingkaran baru yang saya miliki saat itu.
Namun lebih dari itu, semuanya
adalah anugerah Allah yang paling baik yang pernah saya temukan. Bersama
semuanya saya benar-benar bisa terjaga seperti dalam suatu keluarga sunggguhan,
namun saya memiliki hal-hal bodoh yang biasa dilakukan manusia, dan hal bodoh
itu adalah meniggalkan lingkaran kecil bersama semuanya. Tapi sungguh, saya
tidak peres kali ini, saya berfikiran selama hidup yang saya lewatin selama 22
tahun ini, semuanya adalah yang paling terbaik. Terima kasih ya..
Surat terbuka ini mungkin
mengahabiskan waktu untuk membacanya untuk semuanya, namun inti dari yang ingin
saya sampaikan adalah terima kasih sebanyak-banyaknya.
Yowan A. Permana 17 Oct 2014
Ldk juga akh~ semangat